STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Melaksanakan Pekerjaan Instalasi Menara / Pol Telekomunikasi Diatas Atap Gedung
ELEMEN YANG DIPERHATIKAN
|
KRITERIA
PELAKSANAAN KERJA
|
1.Mengidentifikasi Pra akses
|
1.1. Mendapatkan perijinan yang diperlukan
pihak-pihak yang bersangkutan / pemilik gedung
1.2. Mendapatkan
dan mempelajari data existing atap gedung dan melakukan identifikasi tipe
atap dengan menggunakan as built drawing
1.3. Melakukan investigasi
dan mengidentifikasi setiap potensi resiko
pada jalur akses
1.4. Melakukan identifikasi
terhadap kondisi cuaca , kecepatan angin
1.5. Mempersiapakan bentuk
bentuk rambu-rambu peringatan /
rambu pemberitahuan yang akan
diimplementasikan
|
2. Mempersiapkan kebutuhan Alat Pelindung Diri dan Peralatan Bantu
|
2.1. Pengecekan terhadap kebutuhan jumlah, jenis,
fungsi dari Alat
Pelindung
Diri yang diperlukan, serta pengecekan kelayakan
Kondisi APD yang dipastikan masih layak pakai dan aman
2.2.
Pengecekan perkakas / peralatan bantu terhadap
kebutuhan
jumlah, jenis, dan fungsi serta pengecekan kondisi kelayakan
teknis
dipastikan masih layak pakai
2.3.
Pengecekan perkakas / alat bantu khusus dan juga
penyiapan
tenaga
/ Operator khusus untuk peralatan
tersebut, yang ahli
dalam Pengoperasiannya
2.4. Mampu dan
mengerti melaksanakan komunkasi dengan
menggunakan bahasa isyarat / hand signal, walkie talkie dan
hand phne
2.5
Pengecekan dan penyiapan peralatan P3K
|
3.Melaksanakan
pekerjaan per
siapan di di atap gedung
|
3.1. Mengerti cara penggunaan dan wajib menggunakan APD yang
sesuai
Kebutuhan untuk bekerja diatap gedung
3.2. Pada proses pemakaian APD harus dilakukan proses
pengecekan pemakaian APD antar sesama teman
/ buddy
system
3.3. Melaksanakan pengecekan kondisi
kesehatan,fisik,mental
dilaukan
dengan melaksanakan pemanasan / warming up
3.4. Melaksanakan pemasangan elemen-elemen proteksi
keselamatan
seperti pita barikade, rambu-rambu peringatan
pada area
kerja dan akses menuju area kerja.
3.5. Melaksanakan pengecekan kondisi angkur-angkur
eksisting
seperti, pengecekan
visual teradap karat, kekencangan,
kelengkapan
dan bila mana diperlukan dilakukan pengecekan
kekuatan
angkur dengan metode pull out test
3.6.
Melaksanakan pengecekan terhadap ketegakan dan
kekokohan
kondisi ,
struktur rangka / pole
3.7
Melaksanakan pengecekan terhadap kondisi struktur / pole akan
ketersediaan instalasi
penangkal petir dan sistim petanahan
(grounding)
3.6. Melaksanakan penjelasan ringkas tentang
rencana
pelaksaannan
/ intruksi
pekerjaaan dengan pola / cara “tool box
talk”
3.7. Melaksanakan dan memastikan penggunaan tambang
dengan
mengimplementasikan aplikasi simpul ,lilitan dan ikatan sesuai
dengan
fungsi dan kebutuhan
|
4. Keselamatan pemanjatan Antenna Mounting Pole
|
4.1. Melaksanakan dan memastikan mengerti teknik
memanjat yang
benar
dalam setiap aktifitas pemanjatan
4.2. Melaksanakan penerapan penggunaan Alat Pelindung Diri dan
tali Pengamanan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan
4.3.
Mengerti dengan benar dan Melaksanakan proses identifikasi tempat
pekerjaan yang aman dari pola rambatan
emisi elektro magnetik
|
5.Menyiapkan kebutuhan
tenaga
kerja yang
diperlukan
|
5.1. Menyiapkan jumlah kebutuhan tenaga kerja terampil
yang
diperlukan
dipilih sesuai tugasnya dan kebutuhan
5.2. Produktifitas tenaga kerja terampil yang
diperlukan dihitung
sesuai kebutuhan
dan tugasnya
5.3.Jadwal kebutuhan tenaga kerja terampil yang
diperlukan
disesuaikan
dengan tugas dan tanggung jawabnya
|
Artikel ini ditulis dan disusun oleh Bpk Ridwan Hasibuan.
No comments:
Post a Comment